Senin, 22 April 2013

Evaluasi Aqidah Akhlak









Flowchart: Multidocument: Nama :
Tanggal :

Lembar Kerja Siswa,AQIDAH 
AKHLAK

 






Tes Tertulis :
1.  Apa dari Asmaul Husna dari :
-   Al- Mu’min         = …………………………….       - Al-Mutakabbir      = ………………………….
-   Al-Muhaimin     = …………………………….       - Al-Kholiq              = ………………………….
-   Al-Aziz                = …………………………….       - AL-Baari’              = ………………………….
-   Al-Jabbar           = …………………………….       - Al-Mushawwir     = ………………………….

2.  Tuliskan adab terhadap orang tua!
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………

3.  Tuliskan adab terhadap guru!
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………

4.  Tuliskan adab terhadap teman sebaya!
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………

5.  Apa yang dimaksud dengan teman sebaya? Berikan contohnya!
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………
-     …………………………………………………………………………………………………………



Alhamdulillah Ana Bisa

Sabtu, 23 Februari 2013

bussines plan

DAFTAR ISI I. Latar Belakang A. Latar Belakang Pendirian Usaha B. Persaingan C. Peluang Usaha D. Resiko usaha E. Upaya untuk mengatasi resiko usaha F. Fasilitas yang dmiliki G. Prospek Usaha dimasa yang akan datang II. Identitas Pemilik III. Data Perusahaan IV. Aspek Produksi A. Jenis produk B. Mesin Produksi C. Peralatan Produksi D. Kapasitas Produksi E. Sumber Bahan Baku F. Perizinan Produksi V. Aspek Pemasaran A. Kebijakan pemasaran B. Sistem Distribusi C. Sistem Pembayaran D. Konsumen sasaran E. Wilayah pemasaran F. Penguasaan pasar G. Segmentasi pasar H. Keuntungan rata-rata dari penjualan VI. Aspek Keuangan A. Investasi B. Modal Kerja C. Pengelompokan investasi dan modal kerja I. Latar Belakang A. Latar Belakang Pendirian Usaha Indonesia adalah negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia. Sebagian besar wilayah Indonesia berupa perairan dengan luas wilayah laut mencapai 5,8 juta km2 dan garis pantai sepanjang 81.000 km. Potensi perairan tersebut dapat menghasilkan ± 6,7 juta ton ikan per tahun. Produk Domestik Bruto (PDB) selama periode 2000-2003, sub sektor perikanan meningkat sebesar 26,04 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan peningkatan PDB total yang sebesar 12,14 persen (DKP, 2004). Oleh sebab itu, perikanan merupakan sub sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam pembangunan di Indonesia. Dari hasil perikanan tersebut salah satu diantara produk olahan ikan adalah abon ikan. Abon merupakan produk olahan yang sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat. Abon ikan adalah jenis makanan olahan ikan yang diberi bumbu, diolah dengan cara perebusan dan penggorengan. Produk yang dihasilkan mempunyai bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai daya awet yang relatif lama seperti halnya produk abon yang terbuat dari daging ternak. abon ikan cocok pula dikonsumsi sebagai pelengkap makan roti ataupun sebagai lauk-pauk. Melihat dari pandangan di atas tersebut, kemudian saya berencana membuka usaha kecil di bidang Pengolahan Abon Ikan Gabus (Iwak Rabuk Haruan dalam bahasa Banjar). Adapun alasan saya mengambil ikan Haruan (gabus) sebagai bahan baku utama pengolahan rabuk (abon) adalah bahwa menurut penelitian, Ikan gabus atau iwak haruan mengandung kadar protein tinggi dan sangat bagus bagi: 1.Penderita kurang Protein dalam darah atau dikenal dengan istilah hipoalbuminemia 2. Penderita HIV/ AIDS 3. Dikonsumsi untuk memenuhi Gizi bagi Balita untuk mendukung pertumbuhan 4. Penyembuhan Penderita Luka 5. Penderita Post Operatif atau bagi orang yang selesai menjalani operasi 6. Status Gizi penderita tuberculosis 7. Proses penyembuhan pada stroke 8. Kadar albumin, hemoglobin dan status gizi lansia 9. Serta Proses penyembuhan pada penderita luka bakar Asam amino dan lemak yang diketahui dapat menyembuhkan luka dalam perut serta amat baik untuk mengobati penyakit gastrik, terdapat pada ikan haruan atau gabus. Adapun haruan tersebut harus haruan hidup di alam yang hidup secara liar dan bukan haruan yang ditambak atau dibudidayakan. Lokasi usaha saya ini bertempat di Desa Pela kec. Kota Bangun yang berdekatan dengan Danau Melintang dan Danau Semayang. Danau tersebut dijadikan pula sebagai sumber mata pencaharian Perikanan bagi penduduk Desa Semayang Kenohan dan Desa Pela. Sehingga mempermudah mendapatkan ikan gabus sebagai bahan baku utama. B. Persaingan Di tengah banyaknya variasi produk olahan ikan, abon ikan merupakan salah satu produk yang bagus untuk dikembangkan. Sejauh ini persaingan antara pengusaha abon ikan belum dirasakan menjadi kendala. Apalagi di daerah sekitar lokasi tempat rencana usaha saya belum ada yang mendirikan usaha abon ikan. Sehingga tak ada kendala dalam persaingan usaha ini. C. Peluang Usaha Karena tak ada kendala yang besar dalam persaingan usaha ini, maka peluang pasar abon ikan bisa dikatakan masih sangat besar. Oleh karena itu, kondisi ini merupakan suatu peluang bagus, di tambah dengan adanya konsumen yang banyak menyukai abon ikan gabus dan didukung lokasi yang mendukung lancarnya proses produksi ini. Selain hal tersebut dalam usaha abon masih relatif sederhana dan tak memerlukan permodalan yang sangat besar. D. Resiko Usaha Perubahan pendapatan nelayan terhadap ikan gabus yang bisa menurun akibat perubahan iklim dapat mengakibatkan mengurangnya hasil produksi abon ikan. Apalagi ikan gabus yang saya gunakan adalah ikan gabus yang berasal dari alam, bukan hasil budidaya di kolam sehingga dijamin asli kandungan Proteinnya. E. Upaya untuk mengatasi resiko usaha Saya akan selalu memperhatikan pendapatan para nelayan terhadap ikan gabus dan bekerjasama dengan pengusaha ikan (penangkolak) disekitar lokasi untuk selalu dapat memberikan atau menyiapkan ikan gabus yang sesuai dengan jumlah yang kami perlukan dalam pengolahan abon ikan gabus. Sehingga tak ada kendala dalam perjalanan produksinya. F. Fasilitas yang dimiliki Proses pembuatan abon ikan relatif mudah sehingga bisa langsung dikerjakan oleh beberapa pekerja. Peralatan yang dibutuhkan pun relatif sederhana sehingga untuk memulai usaha ini relatif tidak memerlukan biaya investasi yang besar. Oleh sebab itu, usaha pengolahan abon ikan ini bisa dilakukan dalam skala usaha kecil. Hal ini membuat usaha ini sangat berpotensi untuk dikembangkan di wilayah yang memiliki sumberdaya perikanan laut yang melimpah. Pemakaian peralatan semi-mekanis hanya untuk proses penggilingan, pemarutan dan pengepresan yaitu berupa : mesin giling, mesin parutan, dan mesin pengepres. Kemudian saya juga mempunyai ruangan rumah yang cukup besar dan panjang sehingga sebagian rumah bagian belakang dapat dijadikan pabrik pengolahan abon ikan yang diantaranya sebagai ruang produksi, ruang pencucian, ruang mesin dan ruang peralatan produksi. Kemudian sebagian depan rumah dijadikan sebagai kantornya. Ditambah lokasi yang letaknya di desa pela yang berdekatan dengan danau Melintang dan Semayang. Sehingga mempermudah biaya dalam mencari dan membeli ikan gabus. G. Prospek usaha dimasa yang akan datang Usaha abon ikan ini pada awalnya didirikan masih bersifat relatif sederhana. Sehingga dengan selalu mempertahankan kualitas dan kuantitasnya serta semakin banyak bertambahnya konsumen dan pemesanan maka usaha ini makin diusahakan akan menjadi besar dengan membuka cabang-cabang distribusi sendiri dibeberapa wilayah untuk mempermudah distribusi dan pemesanan secara cepat kepada pedagang besar dan eceran/perantara. II. Identitas Pemilik Nama : M. Al Amin TTL : Pela, 11 Agustus 1988 Alamat Rumah : Desa pela RT.VII kec. Kota Bangun No telp/HP : 085250061118 Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Belum kawin Pendidikan Terakhir : STAIN Samarinda Kursus yang pernah diikuti : Kursus komputer III. Data Perusahaan Nama Perusahaan : Untung Berkah Alamat Kantor : Desa Pela, RT. VII kec. Kota Bangun No. Telepon : 085250061118 Bidang Usaha : Agroindustri Badan Usaha : Perseorangan Bank : BRI IV. Aspek Produksi A. Jenis Produk Usaha ini termasuk agroindustri yaitu usaha pengolahan dari hasil alam. Adapun jenis barang yang diproduksi adalah Abon ikan gabus yang sudah siap untuk dikonsumsi dan dipasarkan melalui pedagang besar dan pedagang eceran serta dapat dibeli langsung oleh konsumen terdekat lokasi pabrik. B. Mesin Produksi Pada umumnya pekerjaan ini lebih mengutamakan kepada tenaga kerja manusia. Sehingga mesin yang digunakan relative sederhana. Adapun mesin produksi yang digunakan yaitu : 1. Mesin giling, yang digunakan dalam menggiling ikan 2. Mesin parutan, yang digunakan untuk memarut kelapa 3. Mesin pengepres, yang digunakan untuk membuang air daging ikan setelah direbus dan yang telah digoreng. C. Peralatan produksi Peralatan yang digunakan dalam proses produksi antara lain: 1. Badeng, Alat ini digunakan sebagai wadah dalam proses perebusan daging ikan. 2. Wajan dan sodet, Alat ini digunakan pada proses penggorengan abon ikan dan bawang merah. 3. Tungku, Alat ini digunakan sebagai tempat pembakaran kayu bakar selama proses perebusan daging ikan serta penggorengan abon ikan dan bawang merah. 4. Pisau, Alat ini digunakan untuk menyiangi dan memotong ikan, serta mengupas dan mengiris bawang. 5. Tampah, Alat ini digunakan sebagai tempat mencampur bumbu dengan daging ikan yang telah dicabik-cabik. 6. Garpu besar, Alat ini digunakan untuk mencabik dan menghaluskan abon yang telah digoreng dan direbus. 7. Baskom plastik besar, Alat ini digunakan sebagai wadah selama pencucian ikan. 8. Baskom plastik kecil, Alat ini digunakan sebagai tempat bumbu-bumbu yang akan dicampurkan. 9. Saringan kelapa, Alat ini digunakan untuk menyaring santan kelapa. 10. Plastik kemasan (ukuran 100 g dan 200 g) yang digunakan untuk mengemas produk abon ikan siap jual. 11. Sealer yang digunakan sebagai alat pengemas 12. Timbangan duduk dan timbangan gantung, Alat ini digunakan untuk menimbang bahan-bahan pembantu dan abon ikan yang akan dikemas. 13. Ayakan (Tray), Alat ini digunakan untuk meniriskan daging ikan yang telah direbus. 14. Lemari penyimpanan (Etalase), Alat ini digunakan sebagai tempat menyimpan abon ikan yang telah dikemas. D. Kapasitas Produksi Rata-rata kapasitas produksi yang dihasilkan adalah 50 kg perhari sesuai dengan permintaan pasar. E. Sumber Bahan Baku Sumber bahan-bahn baku yang digunakan dalam pembuatan abon ikan dengan hasil 50 kilo. antara lain: - Daging ikan gabus 100 kilo, - Bawang merah 5 kilo - Bawang putih 3 kilo - Gula pasir 2 kilo - Garam 700 gram - Ketumbar 500 gram - Kelapa 25 butir - Serai 1 ikat - Laos 300 gram - Jahe 300 gram - Merica 250 gram - Minyak goreng 2 liter Adapun proses pembuatannya antara lain : 1. Penyiangan, ikan disiangi yaitu pada bagian isi perut dan kepala, bila perlu dipotong-potong untuk memudahkan pengukusan kemudian dicuci sampai bersih. 2. Pengukusan, ikan dikukus sampai matang untuk memudahkan pengambilan daging dan memisahkan dari tulang dan duri, kemudian ditumbuk / dimemarkan hingga menjadi suwiran-suwiran / serpihan daging ikan. 3. Pemberian Bumbu, Bumbu-bumbu yang dihaluskan, kemudian dicampurkan dengan yang telah disuwir-suwir hingga merata. 4. Penggorengan, Daging ikan yang telah dicampur dengan bumbu kemudian digoreng dengan minyak, bisa juga menggunakan santan kelapa yang kental. Aduk-aduk sampai kering (terasa ringan bila daging diaduk-aduk) dan berwarna kuning kecokelatan. 5. Pengepresan, Abon yang sudah matang dimasukkan ke alat pengepres abon sampai minyaknya tuntas, kemudian diambil dengan menggunakan garpu. 6. Pengemasan, abon yang sudah jadi dikemas dalam kemasan yang telah ada. F. Perizinan Produksi Dalam menjalankan usaha tak terlepas dari perizinan usaha yang harus dimiliki. Sehingga diperlukan beberapa surat izin antara lain : Surat Izin Usaha Pengolahan (SIUP), P-IRT dari Departemen Kesehatan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), badan hukum KUB, dan Sertifikat Halal. Masa berlaku masing-masing surat izin tersebut bervariasi. Total biaya perizinan yang dibutuhkan adalah kira-kira sebesar Rp 2.000.000.- V. Aspek Pemasaran A. Kebijakan Pemasaran Sesuai dengan konsep pemasaran, kebijakan pemasaran yang akan kami laksanakan meliputi harga, promosi dan sistem pelayanan. Kebijakan yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut: 1. Harga Sebagai pengusaha baru, saya menetapkan dua harga yaitu ada yang harganya Rp. 20.000.-/bungkus dengan berat 100gram (1ons), dan harga Rp.40.000.-/bungkus dengan berat 200gram (2ons). Jadi, 1 kilo harganya Rp. 200.000.-/kilo (belum termasuk ongkos kirim dalam pemesanan) 2. Promosi Promosi dilaksanakan pada awal dibuka usaha yaitu pemasangan spanduk, iklan pemesanan melalui internet, menyebarkan brosur-brosur, dan promosi langsung ketempat-tempat pedagang besar serta dengan cara lainnya. 3. Sistem Pelayanan Kebijakan yang akan kami pakai adalah sistem pelayanan yang baik dan menguntungkan. Pelayanan baik dapat berupa pemesanan dapat melalui telepon, internet dan pengantaran langsung ketempat (khusus distribusi atau pedagang eceran). Menguntungkan dalam arti antara konsumen dan produsen saling menguntungkan. Saya berharap dengan kebijakan pemasaran ini dapat membuat usaha saya berkembang lebih maju. B. Sistem Distribusi Sistem distribusi yang kami jalankan pada umumnya melalui pegadang besar dan eceran. Sedangkan konsumen yang dekat dengan lokasi pabrik dapat membeli secara langsung. Adapun pemesanannya ialah para konsumen dapat langsung datang ke kantor kami, memesan melalui telepon maupun internet. Apabila usaha ini bertambah maju maka diusahakan untuk mendirikan cabang-cabang diwilayah tertentu untuk mempermudah pelayanan konsumen dan perluasan wilayah pendistribusian produksi. C. Sistem Pembayaran Konsumen dapat membayar secara langsung dikantor, melalui bank atau pembayaran 50% dahulu sebagai uang muka dan sisanya setelah barang sampai. Pembayaran dapat pula sesuai kapan datangnya barang maupun perbulan sesuai perjanjian yang disepakati. Khusus untuk penjualan partai kami beri potongan harga sesuai kesepakatan. D. Konsumen Sasaran Produksi ini umumnya dipasarkan ke konsumen pedagang besar dan pedagang eceran. Sedangkan konsumen yang dekat dengan lokasi pabrik dapat membeli secara langsung. E. Wilayah Pemasaran Seluruh wilayah Kalimantan Timur khususnya dan wilayah provinsi lain pada umumnya serta berusaha mendirikan cabang-cabang distribusi sendiri sesuai dengan perkembangan dan kemajuan usaha kedepannya. F. Penguasaan Pasar Dengan belum adanya pesaing dalam usaha ini, maka penguasan pasar dapat dikendalikan dengan mempertahankan pelayanan yang baik dan menguntungkan. G. Segmentasi Pasar 1. Segmentasi Geografis Wilayah Samarinda khususnya dan wilayah luar lain pada umumnya 2. Segmentasi Demografik Semua kalangan masyarakat baik pedagang maupun para konsumen umum. 3. Segmentasi Psikografik Usaha untuk memenuhi gaya hidup dan kepribadian 4. Segmentasi Tingkah Laku - Manfaat, untuk mempermudah mendapatkan lauk pauk sebagai pelengkap makan. - Kesetiaan, untuk selalu memberikan layanan produk kebutuhan konsumen dibidang konsumsi setiap hari. H. Keuntungan Rata-rata Dari Penjualan Penjualan produk abon ikan ialah Rp. 20.000.- dengan berat 100gram dan 40.000.- dengan 200gram. Sehingga hasil berat produk dalam 1 kilo adalah 200.000.- sedangkan produksi perhari adalah 50 kg atau mencapai Rp. 10.000.000.- dikurangi dengan biaya bahan baku harian dan gaji karyawan sebesar Rp. 258.000 + Rp 140.000/ 7 orang karyawan adalah Rp. 398.000.- Jadi keutungan rata-rata dari penjualan ialah hasil produksi dikurang dengan biaya bahan baku dan bahan tambahan, yaitu : Rp. 10.000.000 – Rp. 398.000 = RP. 9.602.000.-/hari (belum termasuk biaya pemerosotan mesin dan transportasi serta lainnya). IV. Aspek Keuangan A. Investasi • Mesin produksi : - Mesin giling = Rp. 700.000.- - Mesin parutan = Rp. 800.000.- - Mesin Pengepres = Rp. 15.000.000 + Rp. 16.500.000.- • Peralatan produksi : - Badeng = Rp. 250.000.- - Wajan = Rp. 125.000.- - Sodet = Rp. 25.000.- - Tungku = Rp. 40.000.- - Pisau = Rp. 10.000.- - Tampah = RP. 40.000.- - Garpu besar = Rp. 5.000.- - Baskom plastic besar = Rp. 35.000.- - Baskom plastic kecil = Rp. 20.000.- - Saringan kelapa = Rp. 20.000.- - Plastik kemasan = Rp. 6.000.- - Sealer pengemasan = Rp. 250.000.- - Timbangan duduk = Rp. 425.000.- - Timbangan gantung = Rp. 195.000.- - Ayakan = Rp. 50.000.- - Lemari Etalase = Rp. 1.000.000.- + = Rp. 2.496.000.- • Perizinan produksi = Rp. 2.000.000.- B. Modal Kerja • Bahan baku utama - Harga 1 kilo ikan gabus = Rp. 18.000.- Rp. 18.000 X 10 kilo = Rp. 180.000.- • Bahan baku pembantu - Bawang merah 1 kilo = Rp. 24.000.- - Bawang putih 1 kilo = Rp. 30.000.- - Gula pasir 1 kilo = Rp. 10.000.- - Garam 1kilo = Rp. 5.000.- - Ketumbar 1 kilo = Rp. 40.000.- - Kelapa 25 butir = Rp. 62.500.- - Serai 1 ikat = Rp. 1.000.- - Laos 1 kilo = Rp. 15.000.- - Jahe 1 kilo = Rp. 30.000.- - Minyak goring 2 liter = Rp. 20.000.- + = Rp. 237.500.- • Tenaga kerja - 6 orang tenaga kerja dan 1 tenaga administrasi. 1 gaji tenaga kerja : 600.000/bulan X 7 orang = Rp. 4.200.000.- • Administrasi dan Umum - Biaya iklan = Rp 1.000.000.- - Sewa kendaraan 1 bulan = Rp 3.000.000.- - Biaya lain-lain = Rp 500.000.- = Rp. 4.500.000.- C. Pengelompokan Investasi dan Modal Kerja • Investasi - Mesin Produksi = Rp. 16.500.000.- - Peralatan Produksi = Rp. 2.496.000.- - Perizinan Usaha = Rp. 2.000.000.-+ = Rp. 20.966.000.- • Modal Kerja - Bahan baku utama = Rp. 180.000.- - Bahan baku tambahan = Rp. 237.500.- - Tenaga Kerja = Rp. 4.200.000.- - Administrasi dan Umum = Rp. 4.500.000.-+ = Rp. 9.117.500.- • Modal Usaha - Modal Sendiri = Rp. 10.000.000.- - Modal investor keluarga = RP. 20.000.000.- INVESTASI + MODAL KERJA Rp 20.966.000 + Rp 9.117.500 = Rp 30.083.500.- (MODAL USAHA)

LAPORAN INDIVIDUAL KKN

KEMENTRIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SAMARINDA Jl.KH. Abul Hasan No. 03 Telp. (0541) 742193 –Fax.206172 Samarinda Home Page : http://www.stain-samarinda.ac.id E-mail : webmater@stain-samarinda.ac.id LAPORAN INDIVIDUAL KKN MAHASISWA STAIN SAMARINDA TAHUN 2011 Nama : M. Al Amin NIM : 07.1101.0034 Jurusan : Tarbiyah Prodi : Pendidikan Agama Islam Kelurahan : Tanjung Laut Indah Kecamatan : Bontang Selatan No Hari/Tgl Waktu/Jam Kegiatan Tempat 1. Selasa, 19 April 2011 08.00-09.30 Persiapan keberangkatan KKN ke Kota Bontang Kampus STAIN Samarinda 09.30-01.00 Berangkat ke daerah KKN Kota Bontang Jl. Samarinda-Bontang 12.30-13.30 ISOMA Balai Kota Bontang 13.30-15.00 Serah terima mahasiswa KKN STAIN Samarinda oleh pemerintah kota Bontang/SekDa Kota Bontang Balai Kota Bontang 15.00-15.30 Berangkat menuju posko Bontang 15.30-17.00 Bersih- bersih Posko 20.30-21.00 Silaturahmi ke Rt. 09 Bontang 21.30-22.00 Breafing Posko 2. Rabu, 20 April 2011 09.00-10.30 Perkenalan dengan pegawai kelurahan Kantor Kelurahan Tanjung Laut Indah 12.00-13.30 ISOMA Posko 15.00-17.30 Pertemuan dengan ketua Lurah Tanjung Laut Indah Kantor Kelurahan 20.30-22.30 Silaturahmi ke RT. 33, 14 dan RT.10 Rumah RT 3 Kamis, 21 April 2011 07.15-.07.30 Breafing Posko 08.00-12.30 Piket kelurahan Kelurahan 12.30-13.00 ISOMA Posko 19.00- 20.00 Bimbel Posko 21.45- 22.00 Breafing Posko 4 Jum’at, 22 April 2011 14.30-16.00 Yasinan Rumah Warga 19.00-20.00 Bimbel Posko 20.30-21.30 Silaturahmi ke RT. 15 dan 18 Rumah RT 21.00-22.00 Breafing Posko 5 Sabtu, 23 April 2011 10.30-12.00 Pertemuan pihak puskesmas dengan kader puskesmas Kantor Kesehatan 17.00-17.30 Silaturahmi dengan RT. 31 RT. 31 19.00-20.00 Bimbel Posko 6 Minggu, 24 April 2011 16.30-17.30 Silaturahmi ke RT. 11 RT. 11 20.00-21.00 Mengikuti Maulid Barjanji RT. 09 21.00-22.00 Breafing Posko 7 Senin, 25 April 2011 08.30- 12.00 Piket masak dan jaga posko Posko 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 16.40-17.00 Membuat tangga mushalla Musholla Al- Anshar 21.00-22.00 Breafing Posko 8 Selasa, 26 April 2011 08.30- 12.30 Piket Kelurahan Kelurahan 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00-20.00 Bimbel Posko 9 Rabu 27 April 2011 08.30-12.30 Piket Masak dan Jaga Posko Posko 14.00- 15.30 Pertemuan dengan Ibu- ibu PKK Komsat PKK 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 19.30 Bimbel Posko 10 Kamis, 28 April 2011 08.30- 12.00 Pelatihan Forum Kota Sehat BPU 14.00-15.30 Breafing Posko 16.00- 16.30 Pertemuan dengan anggota DPRD Rumah Warga 20.30- 21.00 Silaturahmi Ke RT. 14 dan 09 Rumah RT 21.00- 21.30 Breafing Posko 11 Jum’at, 29 April 2011 08.00-12.00 Piket kelurahan Kelurahan 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00-20.00 Bimbel Posko 20.00-21.00 Main Futsal bersama Staf Lurah Lap. Futsal BK 21.00-22.00 Breafing Posko 12 Sabtu, 30 April 2011 09.00- 10.00 Sosialisasi ke sekolah SD Assa’diyah 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 13 Minggu, 01 Mei 2011 10.00- 12.00 Pelatihan daur ulang sampah Rt. 10 14 Senin, 02 Mei 2011 08.00-12.30 Piket masak dan jaga posko Posko 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 20.00 Bimbel Posko 15 Selasa, 03 Mei 2011 09.00- 11.00 Pertemuan dengan PKK Tanjung Laut Indah dan PT. Badak RT. 05 11.00-12.00 Seminar penyuluhan HIV/AIDS BPU 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 20.00 Bimbel Posko 21.00-22.00 Breafing Posko 16 Rabu, 04 Mei 2011 08.30- 11.00 PKK Lapangan PARIKESIT 16.00- 17.00 English Club BPU 19.00- 20.00 Bimbel Posko 17 Kamis, 05 Mei 2011 07.00- 12.00 Piket kelurahan Kelurahan 16.00- 17.00 English Club BPU 19.00- 20.00 Bimbel Posko 18 Jum’at, 06 Mei 2011 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 20.00 Bimbel Posko 20.00-21.00 Main Futsal bersama Staf Lurah Lap. Futsal BK 21.00-22.00 Breafing Posko 19 Sabtu, 07 Mei 2011 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 20 Minggu, 08 Mei 2011 09.00- 12.00 Lomba HARDIKNAS BPU 21 Senin, 09 Mei 2011 08.00-12.30 Piket masak dan jaga posko Posko 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 20.00 Bimbel Posko 22 Selasa, 10 Mei 2011 08.30- 13.00 Piket kelurahan Kelurahan 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 20.00 Bimbel Posko 21.00-22.00 Membungkus Hadiah lomba HARDIKNAS Posko 23 Rabu, 11 Mei 2011 08.00-12.30 Piket masak dan jaga posko Posko 16.00-17.00 Acara pembagian hadiah lomba HARDIKNAS BPU 19.00- 20.00 Bimbel Posko 24 Kamis, 12 Mei 2011 08.30- 13.00 Piket kelurahan Kelurahan 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 20.00 Bimbel Posko 21.00-22.00 Breafing Posko 25 Jum’at, 13 Mei 2011 07.30-11.00 Kerja bakti kelurahan 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.30-20.00 Mengikuti pengajian IRMA Bontang selatan Masjid Al-Kautsar, PT. Badak. LNG 26 Sabtu, 14 Mei 2011 08.00-14.00 Jalan-jalan ke pantai Beras Basah 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 21.00-22.00 Breafing Posko 27 Minggu, 15 Mei 2011 14.00-17.00 Pelatihan Fardhu kifayah Masjid Al-Huda 28 Senin, 16 Mei 2011 08.00-12.00 Piket masak dan jaga posko Posko 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 20.00 Bimbel Posko 29 Selasa, 17 Mei 2011 08.00-12.00 Piket kelurahan Kelurahan 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 20.00 Bimbel Posko 30 Rabu, 18 Mei 2011 08.00-12.00 Piket masak dan jaga posko Posko 16.00- 16.30 English Community BPU 19.00- 20.00 Bimbel Posko 31 Kamis, 19 Mei 2011 08.00-12.00 Piket kelurahan Kelurahan 16.00- 16.30 English Community BPU 19.00- 20.00 Bimbel Posko 32 Jum’at, 20 Mei 2011 08.00-12.00 Piket kelurahan Kelurahan 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 20.00-21.00 Main Futsal bersama Staf Lurah Lap. Futsal BK 19.00- 20.00 Bimbel Posko 33 Sabtu, 21 Mei 2011 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 21.00-22.00 Breafing Posko 34 Minggu, 22 Mei 2011 08.30-12.00 Kerja bakti RT. 22 dan RT.23 RT. 22 dan RT.23 35 Senin, 23 Mei 2011 08.00-12.30 Piket masak dan jaga posko Posko 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 20.00 Bimbel Posko 36 Selasa, 24 Mei 2011 09.00-12.00 Silaturrahmi dengan Camat Bontang Selatan Kantor Kecamatan Bontang Selatan 16.00- 16.30 Ngajar TPA Musholla Al- Anshar 19.00- 20.00 Bimbel Posko 20.00-21.00 Main Futsal bersama Pemuda Karang taruna Lap. Futsal BK 37 Rabu, 25 Mei 2011 09.00-15.00 Silaturrahmi dengan RT. 30 Malahing Malahing 16.00- 16.30 English Community BPU 19.00- 20.00 Bimbel Posko 21.00-22.00 Malam perpisahan bersama pemuda Karang Taruna Posko 38 Kamis, 26 Mei 2011 08.00-10.00 Mengetik Laporan Individu Posko 13.00-15.00 Perpisahan dengan kelurahan Tanjung Laut Indah BPU 39 Jum’at, 27 Mei 2011 07.00-08.00 Kemas-kemas barang Posko 08.00-09.00 Pamitan dengan warga sekitar RT.09 09.00 Berangkat ke Balai Kota Bontang 10.00-11.00 Pelepasan mahasiswa STAIN Samarinda dengan pemerintah Kota Bontang Balai Kota Bontang 11.30 Pulang ke Samarinda Bontang, 26 Mei 2011 Mengetahui: Lurah Ketua Kelompok Edi Fatrani, SE M. Habibur Rahman. A Nip. 197910161998101003 NIM. 07.1104.0031

Minggu, 02 Oktober 2011

Download Game PC Gratis Dan Komplit

February 12, 2009 Download Game PC Gratis Dan Komplit admin 222 Comments Usaha BerhasilRahasia Keperkasaan Game PC memang sangat menghibur, saya sendiri kalau main bisa lupa waktu. Dulu-dulu kalau beli game pc biasanya harus ke glodok dan mangga dua, tapi semenjak dirumah ada internet saya tinggal googling dan cari situs-situs yang nyediain download gratis game pc. Nah selama berpetualang nyari situs penyedia download gratis game pc, saya menemukan banyak sekali situs. Dan ini hanya sebagain kecil situs untuk download gratis game pc: http://www.share-games.com/ www.gametop.com/ http://www.funpcgame.com/ http://www.top100gamesites.com/ http://www.divogames.com/ http://www.spawnpoint.com/ http://www.terragame.com/ http://www.download.com/Games/ http://www.astatix.com/ http://www.freegamepick.com/en/ http://www.bigantgames.com/ http://www.gamespot.com/downloads/index.html http://www.funny-games.biz/full-games/ http://www.download-free-games.com/ http://www.cimaxgames.com/ http://www.gonzagames.com/ http://www.yupgames.com/ http://game-fresh.blogspot.com/ http://freepcgamez.blogspot.com/ http://compressedgamez.blogspot.com/ Oke deh cukup daftar situs download game pc gratis, jika masih kurang silahkan Googling. Semoga bermanfaat & sampe jumpa di posting berikutnya.

Sabtu, 29 Januari 2011

kurikulum

Nama : M. Al Amin
Nim : 07.1101.0034
Lokal : F
Semester : V (PAI)
Mata Kuliah : Telaah Pengembangan Kurikulum

1. Jelaskan pengertian kurikulum secara tradisional dan modern, dan berikan contohnya masing-masing!
2. Jelaskan pengertian pengembangan kurikulum dan pembinaan kurikulum?
3. Sebutkan komponen kurikulum?
4. Jelaskan apa yang dimaksud kurikulum subyek akademis dan kurikulum Humanistik?
5. Jelaskan apa saja problem-problem pelaksanaan kurikulum PAI di sekolah umum?

Jawaban :

1. Pengertian kurikulum secara tradisional yaitu suatu pengajaran atau berapa mata pelajaran yang harus diselesaikan peserta didik dalam rangka untuk menyelesaikan program studi. Kurikulum tradisional membeda-bedakan kegiatan belajar yang termasuk kedalam kegiatan kurikulum, kegiatan penyertaan dan kegiatan diluar kurikulum. Sehingga kegiatan-kegiatan belajar selain mempelajari sejumlah mata pelajaran yang sudah ditentukan, bukan termasuk pada kegiatan kurikulum. Contohnya : bila praktek Kimia, Biologi di Lab atau kunjungan kesuatu museum untuk pembelajaran sejarah serta lainnya yang bukan termasuk pelajaran dan juga bukan penyerta, maka dimasukkan pada kegiatan di luar kurikulum, seperti pramuka, olahraga, dan sebagainya.
Sedangkan kurikulum secara modern yaitu keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi belajar baik berlangsung di sekolah, di halaman maupun diluar sekolah. Sehingga berbeda dengan kegiatan belajar kurikulum tradisional. Contohnya : mempelajari sejumlah mata pelajaran, berkebun, olahraga, pramuka, dan pengalaman belajar yang bermanfaat yang diperoleh dari sekolah yang dipandang sebagai kurikulum.

2. Pengertian pengembangan kurikulum secara sederhana ialah perencanaan peningkatan terhadap kurikulum yang telah ada tersebut. Sedangkan pembinaan kurikulum ialah pelaksanaan terhadap kurikulum telah ada untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang masih ada terhadap kurikulum tersebut.

3. Adapun komponen-komponen kurikulum, sebagai berikut :
a. Tujuan
b. Isi / Materi
c. Organisasi, dan
d. Evaluasi kurikulum.

4. Yang dimaksud dengan kurikulum subyek akademis adalah : bersumber dari pendidikan klasik (parenialisme dan esensialisme) yang berorientasi pada masa lalu. Semua ilmu pengetahuan dan nilai-nilai telah ditemukan oleh para pemikir masa lalu. Fungsi pendidikan memelihara dan mewariskan hasil-hasil budaya masa lalu tersebut. Kurikulum ini lebih mengutamakan isi pendidikan. Belajar adalah berusaha menguasai ilmu sebanyak-banyaknya. Orang yang berhasil dalam belajar adalah orang yang menguasai seluruh dan sebagian besar isi pendidikan yang diberikan atau disiapkan oleh guru.
Sedangkan kurikulum humanistik adalah berdasarkan konsep aliran pendidikan pribadi (personalized education) yaitu John Dewey (progressive education) dan J.J Rousseau (Romantic Education). Aliran ini lebih memberikan tempat utama kepada siswa. Mereka bertolak dari asumsi bahwa anak atau siswa adalah yang pertama dan utama dalam pendidikan. Ia adalah subyek yang menjadi pusat kegiatan pendidikan.

5. Adapun yang saya ketahui, problem-problem pelaksanaan kurikulum PAI di sekolah umum, antara lain :
a. Kurikulum PAI di sekolah umum tidak ditempatkan dan ditekankan pada penanaman nilai-nilai agama.
b. Kurangnya metode pengajaran yang dilakukan dan dilaksanakan dalam pembelajaran PAI
c. Kurangnya penciptaan tenaga profesional pengajar PAI sendiri
d. Masih lemahnya kompetensi guru PAI
Dalam hal ini, ada beberapa solusi dalam mengatasi problem-problem pelaksanaan kurikulum PAI di sekolah umum, yaitu :
a. Tujuan pembelajaran agama islam harus dirumuskan dengan bentuk behavioral atau tingkah laku
b. Adanya metode pembelajaran yang dilakukan dengan tidak hanya kepada kognitif, tetapi justru lebih kepada afektif dan psikomotorik
c. Adanya peningkatan profesionalisme dosen dalam membantu guru PAI
d. Adanya pelatihan, workshop, seminar-seminar, dan upaya lainnya dalam peningkatan kompetensi guru tersebut.

psikilogi perkembangan

BAB I
PENDAHULUAN
Semenjak zaman dahulu, semenjak manusia membesarkan anak keturunannya, telah dipersoalkan tentang bagaimana cara-cara mendidik anak bahkan semenjak dalm kandungan pun bayi yelah didik oleh ibunya melalui hal apa yang biasa dilakukan oleh ibunya. Bahkan dalam sebuah penelitian bayi yang ada di dalam kandungan jika dibacakan ayat Al-Qur’an, bayi tersebut akan bergerak menuju posisi sujud. Jika diambil pelajaran semenjak dalam kandungan pun kita sudah sujud kepada yang kuasa yaitu kepada Allah SWT.
Pada periode baru lahir (Neonatal) kita mulai diajarkan mendidik dengan berbagai macam pola, yang intinya pemberian kasih sayang dan perhatian terhadap bayi. Karena pasca dilahirkan fungsi alat indera pada tubuhnya belum sempurna. Bayi hanya bisa menangis ketika terjadi sesuatu pada dirinya, seperti apabila ia kehausan ia akan menangis untuk memanggil sang ibu. Apabila si bayi tidak mendapat respon kemungkinanan ia akan mengalami ganguan karena tiadak adanya perhatin. Bila keadaan anak pada masa pra-natal sudah harus diperhatikan, maka keadaannya sudah dilahirkan jelas tidak boleh dia baikan.Begitu anak dilahirkan, mulailah ia hidup bersama dengan orang-orang lain. Hal ini berarti bahwa anak mulai harus menyesuaikan dirinya dalam diluar rahim ibu. Pertama ia harus bisa bernafas sendiri melalui hidung dan paru-parunya, ia harus bisa makan melalui mulutnya, ia harus dapat melakukan pembuangan(defikasi) melalui organ-organ pembuangannya dan ia juga harus data menyesuaikan diri dengan suhu disekitarnya. Anak yang masih sangat kecil tadi membutuhkan bantuan, perhatian, dan pemeliharaan dalam rangka kasih sayang orang tua dan orang dewasa yang lain.
Faktor lain yang berhubungan dengan sifat kepribadian anak dikemudian hari adalah apa yang disebut dasar percaya dan dasar curiga terhadap dunia luar atau orang-orang lain. Orang yang mempunyai sifat dasar percaya pada orang lain beranggapan bahwa didunia ini lebih banyak orang yang baik daripada yang tidak baik. Perilaku kasih sayang pada waktu itu yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok hidup anak menimbulkan kepercayaan bahwa orangtua itu baik. Ia percaya bahwa kalau lapar, ia akan diberi makan, kalau ia kedinginan, akan diselimuti, kalau ia mengalami kesulitan ia dapat lari minta tolong orang tuanya. Orang tuanya dapat dipercaya dari itu orang lain juga baik.
Sebaliknya anak yang tidak disayang, mungkin karena ia tidak dikehendaki kelahirannya tidak memperoleh apa yang dibutuhkan. Seperti telah disinggung dimuka sikap hidup anak yang kekurangan kasih sayang tadi bersifat negatif, menolak orang lain, curiga pada orang lain, namun dalam hati ia sangat mendambakan kasih sayang orang lain. Seringkali kasih sayang perlu dikatakan bila orang tua akan mengarahkan atau menegur anak karena perbuatan yang tidak baik. Jelas sekali bahwa pada usia yang awal itu sikap orangtua khususnya ibu, membentuk kepribadian anak dikemudian hari. Anak yang ditelantarkan oleh ibunya mengalami apa yang disebut deprivasi emosional yang artinya kekurangan pemberian emosi kasih sayang. Deprivasi emosional ini mengakibatkan reaksi-reaksi tertentu pada anak yaitu: tidak mau menghisap (Menghisap: perilaku terpenting bagi anak yang menyusu untuk tetap hidup), Muntah-muntah, hipertensi, menjerit-jerit, sulit dan akhirnya anak kehilangan perhatian sama sekali, acuh terhadap sekitarnya. Pemberian kasih saying tadi berkaitan dengan salah satu hal yang pada waktu ini menjadi perhatian para ahli psikologi perkembangan yaitu kebutuhan anak untuk melekatkan dirinya pada orang lain.
Pada anak tingkah laku lekat atau”attachment behavior” tadi ditandai oleh menangis bila obyek kelekatannya pergi atau tidak ada dan tingkah laku senang bila obyek kelekatnya datang dan menghampirinya. Adanya kesempatan untuk dapat mengembangkan tingkah laku lekat ini adalah syarat mutlak bagi anak untuk berkembang yang sehat dan normal dan kelak mempunyai penyesuaian diri yang baik
Pembagian masa pada anak anatara lain sebagai berikut:
1. ……. Sampai dengan masa kelahiran, disebut masa prenatal (masa sebelum lahir)
2. 0;0 sampai dengan 0;2 disebut masa orok (masa bayi)
3. 0;3 sampai dengan 1.0 disebut masa anak tetek
4. 1;0 sampai dengan 2;6 disebut masa pencoba
5. 3;0 sampai dengan 4;0 disebut masa pancaroba
6. 4;0 sampai dengan 5;0 disebut pemain
Namun dalam makalah initang sangat signifikan untuk dibahahas adalah masa bayi ketika setelah dilahirkan dengan mengetahui indera apa saja yann sudah mampu berfungsi dengan maksimal. Bagaimana peranan orang tua dalam mendidik bayi tersebut. sehingga kita dapat mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan bayi.



















BAB II
PEMABAHASAN
A. NEONATAL ( PERIODE BAYI BARU LAHIR)
Masa bayi neonatal menurut kamus yang baku , merupakan permulaan atau periode agar keberadaan seabagi individu dan bukan sebagai parasit didalam tubuh ibu. Kamus juga merumuskan bayi sebagai seorang anak dalam kehidupannya yang pertama. Menurut istilah medis, bayi adalah seorang anak yang muda usianya.
Ciri-ciri bayi neonatal Masa bayi neonatal merupakan periode tersingkat dari semua periode perkembangan.Masa ini dimuali dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu. Periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan yang ada. Menurut kriteria medis penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusat lepas dari pusarnya.
Menurut kriteria fisilogi berakhir pada saat bayi mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan perkembangan perilaku. Sekalipun pada umumnya bayi menyelesaikan penyesuaian ini dalam dua minggu atau sedikit lebih cepat.
Pada masa kelahiran anak dari sang ibu merupakan peristiwa yang sangat hebat dan istimewa bagi anak, sebab kelahiran merupakan perpindahan dari kehidupan yang sangat terbatas dan sangat tenang dalam rahim ibu, kedunia yang sangat luas dan beraneka ragam suasananya. Dengan kelahiran maka berakhirlah seluruh ketergantungan jasmani anak kepada ibu. Bekal pembawaan anak dan proses pada waktu dilahirkan akan berpengaruh terhadap anak. Hal ini terbukti pada tangis pertama. Apabila kondisi fisik ibu dan anak kurang menguntungkan, tangis bayi tertahan seperti seperti sebuah keluhan dan hanya sebentar. Sebaliknya jika kondisi ibu dan bayi sehat tidak mengalami kesukaran pada waktu melahirkan. Maka suara tangis tersebut akan nyaring .
Bayi baru lahir nampaknya seperti makhluk tak berdaya yang menghabiska sebagian besar waktunya untuk tidur, makan, atau menangis tetapi teknik ekperimen baru mengatakan bahwa bayi jauh lebih respontif terhadap lingkungannya dari yagn diduga sebelumnya. Misalnya bayi yang baru beumur satu atau dua hari dapat membedakan rasa. Bahkan sedikit membingungkan bahwa bayi pun mempunyai selera manis, tetapi kalau diberikan pilihan antara air susu dengan formula susu sapi yagn lebih manis bah manis bayi jelas memilih susu ibu (Macfarlane, 1997).
Indera penciuman seorang bayi yang baru lahir telah di tes denagam cara menyajikan bau-bauan yang berbeda pada kapas dan menunjukan kepala yang telah ditolehkan dan perubahan pada detak jantung dan respirasi. Bayi sanggup menunjukan perbedaan yang sangat halus pada bau-bauan. Hanya setelah beberapa hari memperoleh pengalaman disusui. Seorang bayi akan secara tetap memalingkan kepalanya kearah bantal yang basah oleh air susu ibunya sebagai pilihannya dan bukan bantal yang basah oleh air susu ibu yang lain. Kemampuan alamiah untuk membedakan bau-bauan mempunyai nilai adaptif yang jelas membantu bayi itu menghindari bahan yang berbahaya.
Bayi yang baru lahir nampaknya menaruh minat pada suara manusia dari pada suara lain dan pada usia satu minggu mereka dapat membedakan suara ibunya dari wanita lain. Pada usia dua minggu bayi nampaknya dapat mengenal muka dan suara ibunya yang merupakan bagian dari suatu unit. Misalnya mereka memperlihatkan tanda sedih. Jika ibunya muncul dan berbicara kepada mereka dengan suara asing (dengan memakai rekaman) atau jika seseorang perempuan tak dikenalnya bebicara dengan suara ibunya.
1. Pembagian periode bayi lahir (neonatal)
Periode partunate (mulai saat kelahiran sampai antara lima belas dan tiga puluh menit sesudah kelahiran). Periode ini bermula dari keluarnya janin dari rahim ibu dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat. Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih merupakan pascamatur yaitu lingkungan diluar tubuh ibu. Periode Neonate( dari pemotongan dan pengkatan tali pusar sampai akhir mingggu kedua dari kehidupan pascamatur). Sekarang bayi adalah inidividu yang terpisah, mandiri dan tidak lagi merupaakan parasit. Selama periode ini bayi harus mengadakan penyusuaian pada lingkungan baru diluar tubuh ibu.
Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa Terjadinya Penyesuaian yang radikal
Meskipun tentang kehidupan manusia secara resmi dimulai pada saat kelahiran. Kelairan merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang dimulai pada saat pembuahan. Ini adalah suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar. Seperti halnya semua peralihan diperlukan penyesuaian dari bayi. Bagi beberapa bayi penyesuaian mudah dilakuakn , namun bagi bayi lain terasa sulit dan mengalami kegagalan. Miller mengatakan dalam seluruh kehidupannya, tidak pernah terjadi perubahan lokasi yang sangat menyeluruh.
Masa Bayi Neonatal Periode Yang Berbahaya
Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya, baik secara fisik maupun psikologi. Secara fisik periode ini berbahaya, karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara radikal yang terpenting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda. Secara psikologi, masa bayi merupakan saat terbentuknya sikap dari orang-orang yang berarrti bagi bayi.
Periode bayi baru lahir (neonatal) terdiri dari :
a. Perbedaan individual dalam tingkat kegiatan
b. Tindakan yang responsive
c. Mood (keadaan perasaan) pada umumnya
d. Mempunyai sifat aktif dalam setiap gerakan yang dilakukan
2. Berbagai Adaptasi Yang Harus Di Lakukan Oleh Bayi Neonatal
Banyak dokter psiklogi dan seniman berspekulasi mengenai arti peristiwa kelahiran. Kelahiran merupakan suatu drama penjebolan “secara drastis, disertai dengan perubahan-perubahan kondisi/ psiko-fisik secara radikal revolusioner dan seorang bayi .
Penyesuaian Bayi Neonatal
Didalam rahim suhunya tetap, yaitu 100°F, sedangkan dirumah sakit atau diumah berkisar 60°sampai 70°F.Kalau tali pusar diputus, bayi mulai harus bernapas sendiri. Menghisap dan menelan. Sekarang bayi harus memperoleh makanan dengan jalan menghisap dan menelan, tidak lagi memeperolehnya melalui tali pusar. Refleksi-refleksi ini belum berkembang sempurna pada waktu lahir dan bayi seringkali tidak cukup memperoleh makanan yang diperlukan sehingga berat badanya menurun.
Alat-alat pembuangan bayi mulai berfungsi segera setelah dilahirkan, sebelumnya pembuangan dilakukan melalui tali pusar. Indikasi kesulitan penyeseuaian terhadap kehidupan pascanatal.
Karena adanya kesulitan untuk menghisap dan menelan, bayi yang baru lahir biasanyamengalami penurunan berat badan dalam minggu pertama. Pada hari pertama atu kedua hidup pascanatal, semua bayi menunjukkan perilaku yang relative tidak teratu, seperti ketidak teraturan dalam bernapas, sering kencing dan berak, berdesah dan muntah. Hal ini sebagian disebabkan karena adanya tekanan pada otak selama persalinan yang mengakibatkan keadaan pingsan dan sebagian karena keadaan susunan saraf otonom yang kurang berkembang yang mengendalikan keseimbangan tubuh.
Bahkan hingga sekarang ini, tingkatan kematian bayi selama dua hari pertama pascanatal cenderung tinggi. Kematian itu disebabkan banyak factor yang berbeda.Dalam persalinan alamiah, posisi dan besarnya janin dalam hubungannya dengan alat-alat reprodukasi ibu mempermudah bayi lahir, secara normal, dengan posisi kepala dibawah.
Dalam persalinan sungsang, bokong keluar lebih dulu disusul oleh kaki dan akhirnya baru kepala.Posisi janin melintang dalam rahim ibu. Dalam hal ini harus dipergunakan alat-alat untuk persalinan kecuali kalau posisi janin dapat berubah sebelum proses kelahiran mulai.Kalau janin terlampau besar sehingga tidak dapat keluar secara spontan atau kalau posisi sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan persalinan normal, harus dipergunakan alat untuk membantu persalinan.
Lamanya Periode Kehamilan kondisi keempat yang mempengaruhi penyesuaian bai pada pascanatal adalah panjangnya periode kehamilan. Sedikit sekali bayi dilahirkan tepat 280 hari setelah terjadi pembuahan. Mereka yang dilahirkan sebelum waktunya dikenal sebagai bayi-bayi premature dirumah sakit sering disebut sebagai preemies sedangkan yang lahir terlambat dikenal sebagai postmatur, atau bayi postterm.
Beberapa tanggapan yang umum yang tampak selama periode neonatal berupa penglihatan yang menatap pada cahaya, gerakan mata yang spontan,cucuran air mata. Tanggapan yang berhubungan dengan makan seperto gerak lidah, pipi, dan bibir,menghisap jari, menguap, tersedak, gerakan mulut yang berirama, mengerutkan kening dan alis, menggerakkan tubuh, menghentakan tubuh, gerakan tangan dan lengan, menendang-nendang, gerakan tungkai dan kaki. Semua gerakan ini tidak terkoordinasi, tidak terumu dan tan tiadak bertujuan. Gerakan ini merupakan dasar bagi perkembangan gerakan sangat terkoordinasi dan terampil sebagai proses belajar.
Vokalisasi Bayi, vokalisasi bayi neonatal dapat dibagi dalam 2 kategori yaitu suara tangis dan suara yang eksplosit. Selama masa neonatal dan bulan pertama dari masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang menonjol. Suara eksplosit adalah jenis suara yang lebih penting karena akhirnya mengembangakan kemampuan berbicara. Menangis dimilai pada saat lahir atau segera sesudah dilahirkan kadang dalam pesalinan yang panjang dan sulit. Janin akan menangis sekalipun masih berada didalam uterus. Menangis sebelum dilahirkan jarang terjadi dan berbahaya, karena selalu ada kemungkinan janin akan tersumbat oleh cairan didalam rahim. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleksi murni yang terjadi ketika udara masuk kedalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergerak dan tujuannya untuk memompa paru-paru sehingga pernapasan dan memeberikan oksigen yang cukup untuk darah. Ostwald dan Pehzman melaporkan bahwa 4 suara permulaan bayi dipengaruhi oleh jenis obat bius yang diberikan kepada ibunya dan tepatnya tali pusar menjepit setelah dilahirkan. Dan ada beberapa macam tangisan bayi secara terbata dapat diketahui apa yang dikehendaki bayi.
Ostwald Menguraikan Nilai Social dan Tangisan Bayi
Tangisan bayi merupakan perilaku dari ketergantungan total pada satu makhluk yaitu ibu yang hamil pada kemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia didalam lingkungan kelangsungan hidup manusia sampai tingkat tertentu bergantung pada kewajaran keluarnya bayi dan tanggapan ibu yang tepat terhadap tangisan bayi. Semakin keras tangisnya semakin meluas aktifitasnya dan merupakan petunjuk bahwa bayi membutuhkan perhatian jadi hal itu merupakan bentuk bahasa. Suara eksplosit bayi neonatal kadang mengeluarkan suara eksplosit seperti napas yang berat. Suara merupakan ucapan tanpa arti atau tujuan dan terjadi secara kebetulan kalau otot-otot suara mengerut. Biasanya bunyi-bunyi itu disebut dekatan, degukan atau dengkuran. Bunyi-bunyi ini diperkuat dan berkembang menjadi ocehan yang selanjutnya berkembang menjadi bicara.
Kepekaan, kriteria terbaik yang dapat digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya kemampuan sensorik adalah reaksi adalah reaksi motorikterhadap rangsangan sensorik yang biasanya terjadi bila alat-alat sensorik dirangsang. Akan tetapi, seringkali sulit menentukan apakah reaksi motorik itu terjadi karena rangsangan atau bagian dari aktifitas menyeluruh yang umum. Tidak adanya reaksi juga tidak harus berarti tidak adanya kepekaan itu hanya berarti rangsangan yang dipergunakan terlampau lemah untuk dapat membangkitkan reaksi intensitas dari rangsangan sangat mempengaruhi reaktivitas bayi pada berbagai rangsang sensorik.
Kesadaran, menurut James, kesadaran lebih menyerupai kebingungan yang berkembangan dan mendengung. Semua bayi mengalami semacam kekacauan pada hari-hari pertama dan kedua setelah dilahirkan. Ini berati bahwa mereka tidak sepenuhnya menyadari tentanfg apa yang terjadi disekitarnya. Lambat laun setelah kegoncangan kelahiran mereka dan alat-alat indera mulai berfungsilebih baik, mereka lebih sadar akan dunia sekitarnya.
Bayi premature memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri pada bayi yang cukup umur yang mengalami kesulitan dalam kelahiran. Akibatnya mereka memerlukan waktu lebih lama untuk menyadarinya apa yang terjadi disekitar mereka.
Kemampuan Belajar, untuk belajar, individu harus menyadari apa yang diharapkan harus dilakukan. Lagipula otak dan saraf harus cukup berkembang untuk memungkinkan proses belajar. Kondisi demikian belum terdapat pada bayi neonatal terutama dalam sehari-hari pertama dari kehidupan pascanatal. Bayi neonatal seringkali tidak mampu melakukan bentuk belajar yang sangat sederhana biasanya atau belajar melalui asosiasi. Kecuali situasi makan, reaksi yang berupa kebiasaan sulit diperoleh.
Emosi Bayi Neonatal, Reaksi emisional hanya dapat diuraikan sebagai keadaan menyenangkan dan tidak menynangkan. Yang pertama ditandai oleh tubuh yang tenang dan yang kedua ditandai oleh tubuh yang tegang. Ciri yang menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya tingkatan reaksi yang menunjukkan tingkat intensitas yang berbeda.
Permulaan Kepribadian anak-anak dilahirkan dengan perbedaan sifat yang karateristik yang tercermin dalam tingkat aktivitas dan kepekaan.. Dari perbedaan ini akan berkembang pola kepribadian individual. Thomas dkk mengatakan pentingnya hubungan timbal balik antara matangnya sifat-sifat turunan dari pengalaman dalam perkembang kepribadian, jadi kalau kedua efek selaras, dapat diharapkan perkembangan anak yang sehat, kalau tidak serasi hamper selalu dapat dipastikan timbulnya perilaku yang mengundang masalah. Misalnya lingkungan prenatal yang terganggu karena ibu menderita sakit keras atau mengalami tekanan dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan perubahan pada pola perilaku bayi neonatal. Gangguan seperti ini sangat penting terutama kalau terjadi pada bagian akhir kehidupan intrautering dapat menyebabkan keadaan hiperaktif dan sifat cepat pada bayi. Bukti yang menunjukkan bahwa trauma kelahiran atau goncangan psikologi yang terjadi pada saat bayidipisahkan dari ibunya, dapat menimbulkan akibat yang tetap ada pada kepribadian sepertiapa yang dikatakan oleh Rank, namun ada bukti yang menunjukkan bahwa bayi yang dipisahkan dari ibunya setelah kelahiran tidak dapat mengadakan peyesuaian diri pada kehidupan pascanatal sebaik bayi yang tetap tinggal bersama ibunya. Periode bayi neonatal merupakan salah satu dari periode yang paling berbahaya dalam rentang kehidupan. Bahaya dalam periode ini mungkin fisik, psikologis, atau kedua-duanya dan dapat mempengaruhi penyesuaian diri saat ini dan masa depan. Secara psikologis masa terhentinya perkembangan berbahaya karena dapat menyebabkan orangtua menjadi cemas dan takut tentang perkembangan anak, perasaan-perasaan yang dapat tetap ada dan mengakibatkan sikap yang sangat melindungi ditahun-tahun kemudian.
B. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN BAYI
1 Kehidupan Fisis Bayi
Salah seorang ahli psikologi mengadakan peneyelidikan dalam hal ini, ialah Charlote Buhler. Dari penyelidikannya, yang dilakukan dalam kehidupan fisis, hasil-hasilnya adalah:
a. Detak jantung, Tentang detak jantung, dikatakan bahwa waktu lima bulan sebelum kelahirannya, jantung si bayi sudah berdetak sebanyak 150 kali/menit. Pada waktu lahir menurun tinggal 130 kali/menit. Demikian terus menerus sehingga pada waktu berumur 2 tahun, tinggal 80/menit.
b. Pernapaan,Tentang pernapasan si bayi, pada waktu dalam kandungan, tentu tidak mungkin si bayi bernapas dengan paru-paru, tetapi telah mengerakkan dadanya. Pada saat kelahiran, ia mulai memerlukan zat asam. Demikian anak itu lahir, maka cairan di dalam hidung dan telinganya mulai keluar. Dan sejak itu paru-paru si anak mulai melakukan fungsinya. Tarikan nafas yang pertama, terjadi pada saat si anak itu menangis untuk yang pertama kali.
c. Makan dan minum, Tentang makanan dan minuman. Dorongan untuk makan dan minum, telah di bawa si bayi sejak lahir. Gerak menyerap pada si bayi pun mulai segera dapat berfungsi. Keteraturan antara gerak penyerapan dan pernapasan segera dikuasai tanpa menjumpai kesukaran.
d. Pembuangan kotoran, Tentang pembuangan kotoran, dikatakan organ-organ untuk itu terdiri atas gerak-gerak refleks, yang telah berjalan dengan baik sejak dalam kandungan. Tekanan pada usus besar menegangkan urat radial dan perut besar, maka lubang usus terbuka. Keluarnya kotoran menyebabkan lemasnya urat-urat radial kembali, dan ini menyebabkan lubang tertutup.
2 Perkembangan alat indera bayi
a. Perkembangan penglihatan, pada umumnya anak yang baru lahir, belum dapat menerima rangsangan. Matanya terbuka dan berkedip otomatis dengan gerakan refleksif, tapi sebenarnya belum dapat menerima rangsangan cahaya. Baru pada bulan ketujuh, si bayi dapat mengikuti sesuatu yang di dekat matanya, dengan memalingkan kepalanya.
b. Perkembangan pendengaran, hanyan dengan waktu kurang lebih 2 jam sesudah lahir, si bayi sudah bisa mendengar. Yaitu sejak cairan yang berasal dari lubang telinga, keluar. Ini dapat dilihat bahwa ia telah dapat mereaksi terhadap getaran suara. Sekalipun reaksinya itu belum mengandung arti tertentu. Kepekaan menerima rangsangan suara
c. Perkembangan perasa kulit, kepekaan menrima rangsangan kulit, terdapat apda bibir dan telapak kakinya. Anak lebih peka terhadap rangsangan dingin dari pada panas.
d. Perkembang pembau, terhadap rangsangan bau lembut anak mereaksi positif dan bau keras anak meraksi negative, denagn memalingkan kepalanya.
e. Perkembangan perasa lidah, dalam perkembangan perasa lidah, si bayi tidak jauh berbeda dengan keadaan orang dewasa. Anak pada umumnya lebih menyukai rasa manis dari pada asin.
C. AKTIVITAS BAYI
Kegiatan atau aktivitas bayi yang sering dilakukan apda waktu bayi antara lain:
1 Tidur dan Gerakan Bayi
Sebagian besar kegiatan bayi pada umumnya adalah dipergunakan untuk tidur, baik siang atau malam hari. Ch. Buhler Berpendapat bahwa:

Pada umur 0;0 tidur bayi mencapai 21 jam.
1;0 tidur bayi mencapai 13 jam dan selebihnya untuk mengadakan gerakan
Pendapat lain mengatakan bahwa:
Umur 0;0 lama tidur bayi 20 jam
1;0 lama tidur bayi 12 jam
2 Perkembangan Pengamatan
Perkembangan pengamatan anak, sebenarnya suatu yang cukup kompleks juga sebab asalnya belum mampu mengamati sesuatu objek dengan bagian-bagiannya, pengamatan masih baru, ia menangkap stimulus dengan kesan keseluruhan. Belum terpisah atas bagian-bagiannya.
Alat pengamat bagi bayi seorang anak biasanya secara berurutan dapat disebutkan:
0;0 – 0;3 mengamati dengan mulut
0;3 – 0;6 mengamati dengan mulut dan tangan
0;6 – keatas = mulut, tangan dan mata
Pengamatan dan penguasaan lingkungan atau ruangan bagi bayi ada memiliki tahapan, Wiliam Stem menjelaskan hal tersebut sebagai berikut:
1 Uhraum (0;0 – 0;6) pengamatan awal terbatas pada dirinya sendiri
2 Nahraum (0;6 – 1;0) pengamatan dekat atau ruang yang sempit
3 Ferareum (1;0 – keatas pengamatan dan penguasaabn ruang lingkup lebih jauh.






BAB III
KESIMPULAN


Dari beberapa uraian yang sudah ada maka dapat di simpulkan hal-hal sebagai berikut:
1 Bayi adalah seorang anak yang muda usianya, Masa bayi neonatal merupakan periode tersingkat dari semua periode perkembangan. Masa ini dimuali dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu.
2 Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya, baik secara fisik maupun psikologi. Secara fisik periode ini berbahaya, karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara radikal yang terpenting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda
3 Periode bayi baru lahir (neonatal) terdiri dari :
a) Perbedaan individual dalam tingkat kegiatan
b) Tindakan yang responsive
c) Mood (keadaan perasaan) pada umumnya
d) Mempunyai sifat aktif dalam setiap gerakan yang dilakukan
4 Karaketristik perkembangan bayi mencakup perkembangan alat indera dan kegiatan lain yang mencakup gerak tubuh









DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu Psikologi Perkembangan Rineka Cipta: Jakarta, 1991
Sujanto Agus, Psikologi Perkembangan Rineka Cipta: Surabaya, 1996
Kartono Kartini, Psikilogi Anak,Mandar Maju: Bandung ,2007
Kasiram Moh., Ilmu Jiwa Perkembangan,Usaha Nasional: Surabaya , 1983
Atkinson Rital. dkk, Pengantar Psikologi, Erlangga: Jakarta, 1983

Makalah Perbandingan Pendidikan

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat dan rahmat dan hidayah-Nya jualah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabiyullah Muhammad SAW karena berkat perjuangan beliau kita dapat membedakan yang haq dan yang batil.
Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai tugas mata kuliah PERBANDINGAN PENDIDIKAN.
Kami menyadari penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan pembuatan makalah kami kedepan.
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua…… Amin.
Samarinda , Nopember 2009

Penyusun








DAFTAR ISI


Halaman Judul ...............................................................................................i
KataPengantar.................................................................................................ii
DaftarIsi......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................1
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................
C. Tujuan Penulisan..............................................................
D. Sistematika Penulisan......................................................
BAB II ANALISIS MASALAH.........................................................
BAB III PEMBAHASAN....................................................................
A. Peraturan Pendidikan di Malaysia....................................
B. Lembaga Pendidikan di Malaysia....................................
C. Biaya Pendidikan di Malaysia.........................................
BAB III PENUTUP..............................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................
B. Saran-saran.......................................................................
Daftar Pustaka









BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan pun dan di manapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing serta memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Bagi para penganut teori “human capital”, sebagaimana dideskripsikan oleh Walter W. McMahon dan Terry G. Geske dalam bukunya yang berjudul “Financing Education: Overcoming Inefficiency and Inequity” terbitan University of Illionis, bahwa nilai penting pendidikan adalah suatu investasi sumber daya manusia yang dengan sendirinya akan memberi manfaat moneter ataupun non-moneter. Itulah sebabnya investasi pendidikan yang diperlukan bagi bangsa Indonesia sebenarnya harus terlebih dahulu mengarah pada pendidikan dasar dan bukan pendidikan yang super canggih. Berpedoman pada apa yang telah dicanangkan oleh UNESCO, proses pendidikan pada pendidikan dasar setidaknya harus bertumpu pada 4 (empat) pilar, yaitu learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu), learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), dan learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama).
Oleh karena itu, penting sekali sebagai negara berkembang seperti Indonesia untuk menentukan metode yang terbaik bagi dunia pendidikannya, yaitu dengan jalan “invest in man not in building”.
Oleh karenanya , disini kami akan menitikberatkan mengenai perbandingan antara pendidikan di negara kita dengan negara lain. Tak perlu muluk-muluk membandingkan dengan negara maju seperti Amerika atau Jepang, cukup kita telaah saja dengan negara tetangga dekat kita yaitu Malaysia. Pantaskah kita percaya diri bahwa kita lebih baik?. Semoga menjadi koreksi bagi perkembangan pendidikan di Indonesia kedepan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka kami membatasi masalah-masalah yang akan di bahas yaitu :
1. Bagaimana sistem dan kebijakan pendidikan ( peraturan dan lembaga pendidikan ) di Malaysia ?
2. Bagaimana tema pendidikan ( biaya pendidikan ) di Malaysia ?


C. Tujuan Penulisan
Dalam makalah ini, penyusun mempunyai tujuan yang ingin di capai. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : “ Penyusun ingin mengetahui apa keunggulan pendidikan di Malaysia, yang kemudian nantinya akan di bandingkan dengan pendidikan di Negara Indonesia “.
D. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi makalah ini, maka penyusun menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan tentang latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II ANALISIS MASALAH
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini mengemukakan tentang pembahasan masalah yang disajikan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan isi makalah.



BAB II
ANALISIS MASALAH

Jika kita masuk kampus negeri, maka bayaran setiap semesternya bertambah murah, seperti di UM (Universiti Malaya) atau UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia). Seperti di UM, untuk Islamic Studies S 2, semester pertama mahasiswa asing dikenakan bayaran 1.700.00 (Seribu tujuh ratus tingit), semester 2, RM. 1.400.00 (Seribu empat ratus ringgit). Begitu seterusnya, ia akan bertambah murah dengan bertambahnya semester. Hal ini, karena kampus-kampus itu disubsidi oleh pemerintah. Dan subsidi itu 100 % untuk sekolah SD sampai SMA milik pemerintah kecuali orang tua diminta bayar seragam dan buku teks pelajaran, yang biayanya kurang lebih RM. 100.00 (Seratus inggit).
Jika melihat hal ini, sangatlah jauh berbeda dari keadaan pendidikan kita di Indonesia. Untuk itulah, sekiranya pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan. Dalam konteks ini, kita perlu berlapang dada tanpa rasa malu sebagaimana Jepang bangkit dari kehancuran Perang Dunia II dengan memajukan pendidikannya, Malaysia yang pada tahun 1970 belajar dari guru-guru Indonesia yang didatangkan ke Malaysia. Hasilnya dapat kita lihat sendiri, Jepang telah menjadi negara industri terkemuka di dunia, India mampu memainkan peranannya di berbagai tingkatan Internasional, dan Malaysia lambat laun mulai menjadi capital bagi Asia Tenggara.
Begitu besarnya peranan Pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa, maka bagaimanapun juga disadari atau pun tidak hanya melalui pendidikanlah, bangsa kita diharapkan dapat bangkit, dan kemudian menata ulang rancang-bangun kehidupan berbangsa, membangun karakter bangsa atas dasar kearifan dan identitas tradisi lokal dan melanjutkan pembangunan bangsa. Terlebih di era globalisasi yang menunjukkan semakin ketatnya kompetisi negara-negara di seluruh dunia. Agar di masa depan pendidikan nasional dapat diperbaiki. Oleh karena itu, maka amat diperlukan sebuah komitmen. Para pemimpin negara, siapa pun orangnya, harus memiliki perhatian untuk memajukan pendidikan Indonesia.









BAB III
PEMBAHASAN
A. Peraturan Pendidikan di Malaysia
Dari sistem pendidikan yang terbawah (SD) hingga yang perguruan tinggi (universitas), Malaysia mempunyai nilai “lebih” dari kita. Di Malaysia negara sepenuhnya mendukung pembangunan pendidikan, baik dari sistem maupun dari sarana dan prasarana.
Di malaysia, ketika sebuah keluarga memiliki seorang anak maka orang tuanya wajib mendaftarkannya di sekolah rendah (Indonesia=SD) satu tahun sebelum masa sekolah. Hal ini dimaksudkan agar adanya kepastian bahwa anaknya mengikut pendidikan wajib. Di Malaysia masa persekolahan sekolah rendah adalah 7-12 tahun. Jadi saat seorang anak sudah berumur 6 tahun, jika orang tua belum mendaftarkannya ke sekolah rendah maka akan dikenakan sanksi undang-undang. Orang tua akan dikenakan denda max RM 5000 atau kurungan penjara max 6 bulan atau kedua-duanya sekali. Yang tak kalah bernilai “plus” juga adalah mengenai uang bayaran sekolah rendah di Malaysia. Tidak seperti di Indonesia yang banyak pungutan-pungutan sekolah, di Malaysia sumbangan PIBG (Persatuan Ibu Bapa dan Guru) hanya dibayar perkeluarga. Jadi kalau sebuah keluarga memiliki 1 anak atau lebih sama saja bayaran yang dikeluarkan. Selain itu pungutan lain tidak ada termasuk sumbangan untuk dana pembangunan. Sebab dana pembangunan sepenuhnya merupakan tanggungjawab pemerintah.

B. Lembaga Pendidikan di Malaysia
Di Malaysia, bukan karena SDM yang tidak baik, tapi mereka lebih terikat kepada peratutan AUKU (Akta Universiti dan Kolej Universiti), yang didalamnya melarang mahasiswa memasuki partai politik. Karena itu, kerajaan hanya memfokuskan pelajar untuk berkiprah didalam kampus saja. Tentunya dengan nilai-nilai mata kuliah yang tinggi. Dan itu bukti kecemerlangan suatu pelajar. Dan ini pula yang dijadikan ukuran sejak sekolah SD. Mereka setelah lulus, diarahkan mendapatkan kerja. Karena itu, kepandaian mahasiswa-mahasiswa Malaysia, tidak hanya cemerlang dari aspek koginitif, tapi juga praktis, sehingga mudah mendapatkan kerja nantinya.
Di Indonesia, seperti dimaklumi, mahasiswa mencari kepuasan di organ-organ extra atau kelompok-kelompok studi dan itu yang membuat mereka dapat vocal, karena seringnya berdebat dan diskusi, sehingga jika berbicara di forum kawan-kawan Indonesia paling depan. Di Malaysia, jika seminar atau diskusi dalam kelas, mahasiswa lebih banyak pasif. Dan tidak jarang, seorang dosen harus meminta ditanyai atau memancing agar ada yang bertanya.
Di Malaysia, fasilitas lebih baik, seperti wireless internet gratis dalam kampus. Dan itu hampir semua kampus. Di kampus UM, mahasiswa boleh download 6800 jurnal internasional dengan gratis dalam berbagai topik. Buku-buku lebih banyak dalam bahasa inggeris atau arab dan kemudahan-kemudahan yang lain.
Perguruan tinggi milik negara akan lebih baik daripada perguruan tinggi swasta. Selain karena PTN sudah lebih dulu ada, biasanya orang yang bisa masuk ke PTN memang lebih terpilih. Apalagi PTN yang masuk jajaran 200 besar dunia yang ada di Malaysia seperti Universiti Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Universiti Sains Malaysia.
Kita tidak bisa masuk PTN (IPTA) tersebut dengan mudah, karena warga negara Malaysia saja susah bisa masuk ke sana. Ada lulusan sekolah menengah sini yang mengeluh mendapat jatah PTN yang jauh dari tempat tinggalnya dan jurusannya pun tidak sesuai dengan yang diinginkan. Agak beda dengan Indonesia yang menerapkan sistem seperti SPMB.
Karena itu, banyak siswa yang punya pilihan jurusan tertentu lebih memilih masuk PTS (IPTS) seperti Universiti Teknologi PETRONAS, Curtin, Taylor, UCSI, dan lain sebagainya. Orang asing yang mau masuk S1 (undergraduate) hanya bisa di IPTS ini. Ada juga yang masih menerima orang asing di program undergraduatenya, tapi sudah sangat jarang. Misalnya ada di USM dan UUM (Universiti Utara Malaysia).
C. Biaya Pendidikan di Malaysia
Selanjutnya mari kita menelaah ke jenjang perguruan tinggi. Ada beberapa perbedaan dengan di Indonesia. Jika kita melihat dari bayaran semesteran, kalau di Indonesia bayaran semester S2 dan S3 lebih mahal dari S1. Sebagai contoh, UIN Jakarta, setiap semester hanya membayar Rp.300.000 (masih IAIN). Dan S2 di kampus yang sama, membayar Rp. 3.500.000. Dan S3 tentu lebih mahal (sama-sama jurusan Islamic Studies. Sedang di Malaysia sebaliknya S1 malah lebih mahal dari S2 dan S3. . Untuk S1, seorang bumiputera dengan jurusan Islamic Studies membayar RM. 3,000.00 (Tiga ribu ringgit) setiap semester. Jika mengambil jurusan ilmu alam, tekhnik, ekonomi atau pendidikan, tentu akan lebih mahal. Di UIA (Universiti Islam Antarabangsa), S1 harus membayar RM. 4.000.00 (Empat Ribu ringgit) per semester.
Selain itu, jika kita masuk kampus negeri, maka bayaran setiap semesternya bertambah murah, seperti di UM (Universiti Malaya) atau UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia). Seperti di UM, untuk Islamic Studies S 2, semester pertama mahasiswa asing dikenakan bayaran 1.700.00 (Seribu tujuh ratus tingit), semester 2, RM. 1.400.00 (Seribu empat ratus ringgit). Begitu seterusnya, ia akan bertambah murah dengan bertambahnya semester. Hal ini, karena kampus-kampus itu disubsidi oleh pemerintah. Dan subsidi itu 100 % untuk sekolah SD sampai SMA milik pemerintah kecuali orang tua diminta bayar seragam dan buku teks pelajaran, yang biayanya kurang lebih RM. 100.00 (Seratus inggit). Jika swasta seperti UIA, maka bayaran per semesternya sama seperti di Indonesia. Ia tetap sama sejak semester 1 sampai selesai.
Biaya sekolah undergraduate (S1) di PTS bervariasi antara 8juta sampai 60 juta per semesternya. Biasanya yang berkaitan dengan kedokteran akan jauh lebih mahal di bandingkan yang lainnya. Uang masuknya sendiri berkisar 2juta rupiah. Itu sudah termasuk biaya asrama. Jika dibandingkan biaya kuliah di PTS Indonesia, terutama yang berkelas seperti Trisakti atau Unpar, kira-kira sebanding. Beasiswa untuk S1 juga banyak diberikan oleh beberapa IPTS, misalnya dari PETRONAS, CIMB Niaga, dan pemerintah Malaysia sendiri melalui MTCP. Kalau beruntung, bisa gratis sekolah di sini bahkan dapat uang saku yang lumayan.









BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari sistem pendidikan yang terbawah (SD) hingga perguruan tinggi (universitas), Malaysia mempunyai nilai “lebih” dari kita. Di Malaysia negara sepenuhnya mendukung pembangunan pendidikan, baik dari sistem maupun dari sarana dan prasarananya. Maka dari itu, pendidikan Indonesia harus betul-betul diarahkan untuk bangkit dan kemudian bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, serta memiliki budi pekerti yang baik dan dapat bersaing dengan negara-negara lain, ditengah perkembangan era globalisasi.

B. Saran-saran
Dari uraian di atas, kita dapat menyadari bahwa betapa pentingnya pendidikan. Untuk itu, kita harus tetap terus semangat dan berjuang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Negara tercinta kita, INDONESIA.








DAFTAR PUSTAKA


• Mohamad Faiz, Pan, Menanti “ Political Will” Pemerintah di Sektor Pendidikan, dalam http://panmohamadfaiz.com/2006/10/5/political-will-pendidikan-indonesia, 27 oktober 2009
• Jaly, Hasan, Perbandingan Antara Kampus di Indonesia dan Malaysia, dalam http://www.bawean.net/2008/12/beberapa-perbandingan-antara-kampus-di.html., 27 oktober 2009
• Arsyil, Menelaah Pendidikan Malaysia di Banding Indonesia, dalam http://arsyil.blogspot.com/2009/05/menelaah-pendidikan-malaysia-dibanding.html, 27 oktober 2009
• Awaluddin, Iwan, Kuliah di Malaysia, dalam http://www.schoolofuniverse.com/, 27 oktober 2009