Sabtu, 29 Januari 2011

“HOLISTIKA PEMIKIRAN PENDIDIKAN”

“HOLISTIKA PEMIKIRAN PENDIDIKAN”
Kajian Atas Pemikiran A. Malik Fadjar


A. Latar Belakang
Di zaman yang sudah modern ini, pendidikan juga masih dianggap sebagai kekuatan utama dalam komunitas sosial untuk mengimbangi laju berkembangnya ilmu dan teknologi. Persepsi masyarakat ini kiranya telah mampu memobilisasi kaum cerdik cendikia untuk selalu merespon secara stimulan terhadap perkembangan dan sistem pendidikan berikut unsur-unsur yang terkait yang berpotensi positif bagi keberhasilan pendidikan.
Secara sosiologis pendidikan selain memberikan amunisi memasuki masa depan, ia juga memiliki hubungan dialektikal dengan tranformasi sosial masyarakat. Transformasi pendidikan selalu merupakan hasil dari transformasi sosial masyrakat, dan begitupun sebaliknya. Berbagai pola dan corak system pendidikan menggambarkan corak dari tradisi dan budaya sosial masyarakat yang ada. Maka hal yang paling mendasar yang perlu diperhatikan adalah suatu sistem pendidikan dibangun guna melaksanakan “amanah masyarakat” untuk menyalurkan angota-anggotanya ke posisi-posisi tertentu. Artinya, suatu sistem pendidikan bagaimanapun harus mampu menjadikan dirinya sebagai mekanisme alokasi posisional bagi civitas akademika untuk memasuki masa depannya.
Banyak usaha telah dilakukan oleh para pemikir, praktisi dan pelaku pendidikan untuk mengarahkan pandangan kearah pembangunan pendidikan di Indonesia memasuki masa depan. Dalam konteks ini kiranya nama A. Malik Fadjar bisa dinyatakan sebagai salah seorang pakar dan sekaligus praktisi pendidikan di negeri ini, gagasan-gagasannya dan kebijakan-kebijakannya selalu mendapat respon positif bagi kemajuan pendidikan. Intelektualitas dan kapabilitasnya dibidang pendidikan bisa dilihat dari sejarah hidup yang diabdikannya pada lembaga-lembaga pendidikan yang dipimpinnya sehingga mencapai kualifikasi academic exellence dan kompetitif advantage di era global.
Adapun A. Malik Fadjar menulis salah satu bukunya yang berjudul “Holistika Pemikiran Pendidikan” adalah beliau ingin memberikan kita selaksa pemikiran soliter yang memungkinkan pendidikan itu berproses, memperbaharui diri kearah yang lebih applicable dan genuine dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapi.
Dari latar belakang diatas, maka saya sebagai penulis ingin mengkaji lebih jauh tentang buku Holistika Pemikiran Pendidikan atas kajian pemikiran A. Malik Fadjar.

B. Studi Pustaka
Buku ini tidak terlepas dari buku-buku sebelumnya sebagai referensi penulis dalam mengembangkan pemikirannya. Adapun buku-buku yang menjadi referensi dalam penulisan buku ini salah satu sebagai berikut :
1. Ibn ‘Atha’illah al-askandary, Syaikh Taj al-din Ahmad bin Muhammad ibn ‘abd al-karim, dalam bukunya “Al-hikam al-‘Atha’iyyah wa al-Munajah al-Ilahiyyah”.
2. Komisi nasional Pendidikan, dalam laporan “Menuju Pendidikan Bermutu dan merata”.
3. Nurcholish Madjid, dalam bukunya “islam Doktrin dan Peradaban”.
4. Dan berbagai sumber buku lainnya sebagai rujukan tambahan.

C. Metodologi Penulisan Buku
Mengenai metodologi penulisan buku yang digunakan oleh penulis tersebut adalah dengan pendekatan historis-filosofis. Pendekatan historis berarti yang menggunakan penyelidikan kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, dan pengalaman di masa lampau dan menimbangnya kembali dengan teliti dan hati-hati terhadap bukti validitas dari sumber sejarah dan interpretasi dari sumber keterangan tersebut. Sedangkan pendekatan secara filosofis itu sendiri merupakan suatu cara yang digunakan untuk meneliti suatu obyek dengan cara kritis, radikal, sistematis, mendalam dan universal dalam rangka untuk mencari kebenaran, inti, serta hikmah yang ada dibalik obyek tersebut.
Selain metode pendekatan tersebut, beliau pula menggunakan pola berfikir induksi yang merupakan cara berfikir dengan menarik kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat khusus. Hal ini dapat dilihat adanya penulisan buku diawali suatu penalaran dengan memberikan contoh-contoh tentang peristiwa-peristiwa, kemudian pemahaman yang dapat ditarik dalam bentuk kesimpulan yang bersifat umum.
D. Biografi Penulis
Holistika Pemikiran Pendidikan adalah sebuah buku yang dibuat oleh A. Malik Fadjar yang berisikan mengenai pemikiran-pemikiran beliau mengenai pendidikan di Indonesia. A.Malik Fadjar memiliki nama lengkap Abdul Malik Fadjar yang dilahirkan di Yogyakarta tanggal 22 Februari 1939. Ia adalah anak ke empat dai tujuh bersaudara dari pasangan Fadjar Martodiharjo dan Hj. Salamah Fadjar. Dia memiliki riwayat pendidikan antara lain :
1. Sekolah Rakyat di Magelang (selama 6 tahun)
2. Pendidikan Guru Agama Pertama di Magelang (selama 4 tahun)
3. Pendidikan Guru Agama Atas di Yogyakarta (2tahun)
Pada walnya Malik adalah seorang guru agama di SDN Taliwang (1959-1960), guru SMI, guru agama pada SGBN Sumbawa Besar dan Guru Agama pada SMPN Sumbawa besar dan kepala SMEP.
Pada 1963 Malik kembali di Jawa karena panggilan tugas belajar, yaitu Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang. Karena Malik aktif dan cerdas akhirnya pada than 1998-1999, ia di amanahkan menjadi Menteri Agama. Selanjutnya ia menjadi Menteri Pedidikan Nasional pada tahun 2001-2004 dan menjadi Menkokestra ad Interim pada April sampai November 2004.
Karya-karya yang dihasilkan oleh A. Malik Fadjar antara lain:
1. Kuliah Agama Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1981)
2. Kepemimpinan Pendidikan (Malang: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang,1983)
3. Dunia Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan (Malang:UMM Press,1989)
4. Dasar-dasar Administrasi Pendidikan (Yogyakarta: Aditya Media, 1993)
5. ReorientasiWawasan Pendidikan dalam Muhammadiyah dan NU (MAlang: UMM Press,1993)
6. Pendidikan Islam : Paparan Normatif, Filosofis, dan folitis (Malang: UMM Press, 1993)
7. Visi Pembaharuan Pendidikan Islam (Jakarta: LP3NI, 1998)
8. Reorientasi Pendidikan Islam (Jakarta: FadjarDunia, 1999)
9. Sintesa Antara Perguruan Tinggi dengan Pesantren (Malang: UIN Malang Press, 2004)
10. Berbagai artikel dan makalah yang dimuat berbagai media, baik nasional maupun internasional.
Terakhir, dapat disimpulkan bahwa A. Malik Fadjar adalah salah satu tokoh nasional yang membanggakan khususnya di bidang pengembangan pendidikan nasional di Indonesia.
E. Isi Pokok Buku
Dalam buku Holistika Pemikiran Pendidikan, A. Malik Fadjar mengemukakan tentang pemikiran-pemikirannya mengenai dunia kependidikan Indonesia. Adapun isi pokok buku ini mencoba mengembangkan pemikiran penulis secara lebih dalam dengan meminjam istilah filsafat, pola kosmologi konstektual yang bersifat revolusioner dengan memobilisasi ritus-ritus pendidikan menjadi amunisi berkekuatan tinggi dalam alokasi posisional pendidikan di era global.
Disamping itu, buku ini mengurai hampir seluruh aspek pendidikan mulai dari aspek kelembagaan , visi dan misi kurikulum, metodologi, tenaga pengajar, manajemen pengelolaan sampai lembaga non formal seperti pesantren dan lembaga-lembaga life skill. Kemudian beliau juga berpendapat bahwa jika pendidikan berhasil dengan baik, sejumlah orang kreatif akan lahir. Sebab, tugas utama pendidikan adalah menciptakan orang-orang yang mampu melakukan sesuatu yang baru tidak hanya mengulang apa yang telah dikerjakan oleh generasi lain.
Jadi tidak keliru jika buku ini diberi judul Holistika Pemikiran Pendidikan, sebab didalamnya terkandung berbagai masalah dan topik kependidikan secara holistik (Kata ‘holistik’ berasal dari kata ‘whole’ (Inggris) yanng artinya : seluruhnya, sepenuhnya).

F. Kontribusi dalam Pengembangan Ilmu
Buku Holistika Pemikiran Pendidikan mempunyai banyak kontribusi dalam pengembangan ilmu khususnya dalam pendidikan di Indonesia. Adapun kontribusi yang dapat kita ketahui antara lain :
1. Memberikan pemikiran tentang bagaimana seharusnya pendidikan dirancang, dilaksanakan dan dikembangkan dalam memajukan pendidikan.
2. Memberikan gambaran bagaimana seharusnya institusi-institusi pendidikan dapat merubah, mengembangkan dan mereformasi pendidikan secara terus menerus tanpa kesudahan.
3. Memberikan konsep pendidikan islam yang menjanjikan masa depan
4. Memberikan manfaat melalui sumbangan khazanah dunia pendidikan.


G. Kritik (Kelebihan dan Kelemahan)
Setiap buku pada umumnya tak terlepas dari kelebihan dan kelemahan masing-masing. Adapun kelebihan buku ini memberikan visi tentang etika pendidikan sebagai amunisi memasuki masa depan sangat jelas. Sebab disini penulis mampu menggambarkan bagaimana pengelolaan pendidikan menurut manajemen modern dan futuristik sebagai usaha mengantarkan peseta didik keposisi tertentu di masa depan. Yaitu suatu menejemen yang berperan membangun manusia professional-intelektual dan skill/keterampilan dalam hal bagaimana mereka mampu bergaul ditengah-tengah komunitas global secara dinamis, kreatif dan inovatif. Sedangkan kelemahan buku ini masih kurang daya pikatnya terhadap pembaca, karena bahasa yang dipergunakan penulis merupakan bahasa ilmiah dan banyak menggunakan kata serapan bahasa asing. Sehingga kurang mudah dipahami, apalagi bagi orang yang masih awam.

H. Logika Penulisan Buku
Adapun logika penulisan buku tersebut dibagi menjadi beberapa bagian, adalah sebagai berikut :
Bagian Pertama: DARI GURU SD KE MENTERI: SELEJANG HIDUP A. MALIK FADJAR, yang terdiri dari Holistika Biografi dan intelektual, pengawal Reformasi: makna rumah Jln. Indramayu No.14 Menteng Jakarta pusat, karya-karya H.A Malik Fadjar, Menjadi Menteri Agama (1998-1999), Menjadi Mendiknas (2001-2004), Menjadi Menkokesra ad interim. Dalam bagian ini penulis memberikan gambaran perjalanan riwayat hidup (biografi) penulis diawal penulisan buku. Sehingga penulis dapat lebih mengenal penulis tersebut.
Bagian Kedua: ARAH BARU PENDIDIKAN NASIONAL MENGHADAPI ERA GLOBAL, yang terdiri dari Visi dan misi Pendidikan Nasional, Merangkai Propenas Pendidikan Berwawasan Globalisasi, Desentralisasi Pendidikan dan Peningkatan Kualitas SDM, manajemen Berbasis Sekolah, Siapa pun Mendiknas, Jangan Buyarkan Sistemnya!. Dalam bagian ini penulis memberikan gambaran tentang perkembangan dunia pendidikan di era global dan memberikan rencana, membangun serta meningkatkan sistem pendidikan.
Bagian Ketiga: PENDIDIKAN DAN MEMBANGUN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA, yang terdiri dari Memahami Jati Diri Bangsa melalui Lensa pendidikan, Pendidikan sebagai Praktis Pembangunan bangsa, Pendidikan nasional, Bahasa Indonesia, dan Kehidupan Berbangsa, Kaitan Ilmu dan Moral, Peran serta Universitas dalam Pembangunan Nasional. Dalam bagian ini penulis memberikan gambaran pemahaman tentang pendidikan dalam perspektif bangsa dan Negara serta peran institusi-institusi pendidikan dalam membangun nasional.
Bagian Keempat: PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL BERBASIS AGAMA DAN BUDAYA: SUATU KEARAH KEARIFAN FUNGSIONAL DAN SPRITUAL, yang terdiri dari relasi Harmonis Antara Pendidikan, Agama, Budaya, dan perdamaian, Multikulturalisme pengetahuan Fungsional dan Spritual Agama, Masa Depan Integrasi bangsa, memandang masa Depan Peradaban Bangsa, kembali ke Jiwa Pendidikan, Guru Sumber Utama Pendidikan, Guru Agama, Bagaimana Metodologi Pendidikan Agama di Sekolah?, Reward and Punishment dalam Perspektif Pendidikan, Perlu Membenahi kembali Ilmu Pendidikan?, Urgensi Pendidikan Penelitian Benda Sejarah, Thomas Alva Edison Light, Ke Arah Pesan-pesan Perdamaian pendidikan. Dalam bagian ini penulis memberikan gambaran tentang pengembangan pendidikan melalui agama dan budaya, serta memberikan pemahaman pesan-pesan dibalik pendidikan.
Bagian Kelima: RELASI PENDIDIKAN TINGGI (ISLAM), MADRASAH, DAN PESANTREN DALAM MENGGAGAS PENDIDIKAN ALTERNATIF DI ERA GLOBAL, Yang Terdiri dari Sintesis Antara Perguruan Tinggi dan Pesantren, Masa Depan madrasah, pengembangan pendidikan Islam yang menjanjikan Masa Depan. Dalam hal ini penulis memberikan gambaran tentang konsep pendidikan islam dan lembaga-lembaga pendidikan islam serta memberikan gambaran peluang dan tantangan di era global.
Bagian keenam: GARIS-GARIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN NASIONAL: SEBUAH ULASAN DAN KESIMPULAN, yang terdiri dari pendidikan untuk Semua, Mengolah perguruan tinggi bagi Mahasiswa, Bangun Pendidikan, awali Pencegahan Narkoba, berantas Buta Aksara, Bangun Learning Society, Pameran Buku, Perlu SMK unggulan?, Desentralisasi pendidikan, Pemuda dan Olahraga, harapan Kepada LPSL, Nalar Matematika dan Statistika, Guru Berprestasi!, TNI Manunggal dan Otonomi pendidikan, Sejarah Lokal Perkaya Kurikulum Nasional, Dosen Pendamping Mahasiswa, Menyinergikan PTN dan Depdiknas, Holistika Kebijakan Pendidikan, IAAI dan Urgensi Organisasi Profesi, Mencintai Lingkungan Hidup, Kemana Arah Pendidikan Lingkungan Nasional harus Diacu?, Masukkan Pengelolaan Perpustakaan dalam RAPBN dan RAPBD, Memajukan Masyarakat Melalui PLS, Pendidikan Usia Dini (PUDI), Olahraga dan Kepribadian Anak Bangsa, Pendidikan dan Kreativitas. Dalam bagian ini penulis memberikan gambaran tentang kebijakan-kebijakan dalam memajukan pendidikan melalui semua pihak yang terlibat dalam mendukung tercapainya tujuan tersebut melalui ulasan acara atau seminar dan acara lainnya yang beliau tulis dan kesumpulan dalam memberikan solusi permasalahan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar